banner 728x250

Forum GenRe Sidoarjo Dikukuhkan  Wujudkan Generasi Muda Bebas Pernikahan Dini, Satgas TMMD 126 Sidoarjo Dekat dengan Anak-Anak Lewat Bimbingan Mengaji Dan Satgas TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo Silaturahmi dengan Tokoh Agama di Desa Kedondong

banner 120x600
banner 468x60

SIDOARJO, BARMIDNEWS – KOMINFOSidoarjo – Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo sekaligus Bunda GenRe Kabupaten Sidoarjo dr. Hj. Sriatun Subandi secara resmi mengukuhkan Forum Generasi Berencana (GenRe) Sidoarjo periode 2025–2027 di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (28/10/2025).

banner 325x300

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas P3AKB Sidoarjo Heni Kristiani, Kepala Dispendikbud Sidoarjo, Kepala Dinkes Sidoarjo, Kepala Disporapar Sidoarjo, Kepala Pengadilan Agama Sidoarjo, Kepala Dishub Sidoarjo, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo.

Dalam sambutannya, dr. Hj. Sriatun Subandi menyampaikan bahwa remaja merupakan aset bangsa yang harus dibina dengan baik agar tidak terjerumus dalam perilaku hidup tidak sehat di tengah derasnya arus informasi global. “Jumlah remaja yang besar bisa menjadi kekuatan bangsa jika diarahkan dengan benar, namun juga bisa menjadi masalah bila tidak dibina dengan baik,” ujarnya.

Program Generasi Berencana (GenRe) yang digagas oleh BKKBN disebut sebagai langkah strategis untuk menyiapkan remaja menuju kehidupan berkeluarga yang sehat dan terencana. Melalui pendekatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) serta Bina Keluarga Remaja (BKR), program ini diharapkan mampu membentuk remaja yang tangguh, sehat, bertanggung jawab, dan mampu menunda usia pernikahan.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan keprihatinan terhadap masih adanya kasus pernikahan dini di Sidoarjo. “Masih ditemukan anak usia 15 tahun yang menikah, bahkan dalam kondisi hamil delapan bulan. Ini menjadi dilema bagi Pengadilan Agama dan sekaligus tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan edukasi dan pencegahan,” ungkap dr. Hj. Sriatun Subandi.

Kepala Dinas P3AKB Sidoarjo Heni Kristiani menegaskan pentingnya kekompakan pencegahan seks pranikah, narkoba, dan pernikahan dini sehingga zero pernikahan dini yang ada di Sidoarjo bisa tercapai.

Ke depan, Forum GenRe Sidoarjo diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya pernikahan dini dan risiko kesehatan reproduksi remaja. Salah satu rencana tindak lanjutnya adalah menjalin kerja sama (MoU) antara Pengadilan Agama dan Dinas P3AKB untuk memperkuat upaya pencegahan tersebut.

Selain itu, ajakan untuk mengatakan “Say No To Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)” yaitu seks pranikah, narkoba, dan pernikahan dini juga digaungkan kepada seluruh peserta. “Kami ingin generasi muda Sidoarjo tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, berakhlakul karimah, dan siap menjadi generasi emas 2045,” tegas dr. Hj. Sriatun Subandi.

Kepala Dinas P3AKB Sidoarjo Heni Kristiani menegaskan pentingnya kekompakan pencegahan seks pranikah, narkoba, dan pernikahan dini sehingga zero pernikahan dini yang ada di Sidoarjo bisa tercapai.

Ke depan, Forum GenRe Sidoarjo diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya pernikahan dini dan risiko kesehatan reproduksi remaja. Salah satu rencana tindak lanjutnya adalah menjalin kerja sama (MoU) antara Pengadilan Agama dan Dinas P3AKB untuk memperkuat upaya pencegahan tersebut.

Selain itu, ajakan untuk mengatakan “Say No To Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)” yaitu seks pranikah, narkoba, dan pernikahan dini juga digaungkan kepada seluruh peserta. “Kami ingin generasi muda Sidoarjo tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, berakhlakul karimah, dan siap menjadi generasi emas 2045,” tegas dr. Hj. Sriatun Subandi.

Acara pengukuhan Forum GenRe ini diakhiri dengan doa dan harapan agar seluruh elemen masyarakat, instansi pemerintah, dan para duta GenRe dapat bersinergi mewujudkan visi besar Zero Pernikahan Dini di Kabupaten Sidoarjo.

Dalam upaya memperkuat nilai-nilai keagamaan sekaligus menjalin kedekatan dengan masyarakat, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo melaksanakan kegiatan pembelajaran mengaji bagi anak-anak di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan yang berlangsung di salah satu musala desa tersebut disambut hangat oleh warga dan anak-anak setempat. Dengan penuh kesabaran dan ketulusan, para prajurit Satgas TMMD membimbing anak-anak dalam membaca serta melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Menurut Serda Fiki M., salah satu personel Satgas TMMD yang turut mengajar, kegiatan ini menjadi bagian penting dari misi TMMD dalam membangun masyarakat tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga moral dan spiritual. “Selain membangun infrastruktur, kami juga ingin ikut membangun karakter dan akhlak generasi muda. Dengan mengajarkan mereka membaca Al-Qur’an, diharapkan tumbuh anak-anak yang beriman, berakhlak mulia, dan cinta tanah air,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Serda Fiki menjelaskan bahwa kegiatan mengaji ini juga menjadi media untuk mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat. “Kami hadir di tengah warga bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai saudara. Lewat kegiatan sederhana seperti ini, kami ingin menebarkan semangat kebersamaan dan kepedulian,” tambahnya dengan hangat.

Sementara itu, Kepala Desa Kedondong menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Satgas TMMD atas kepeduliannya terhadap pendidikan agama anak-anak di desanya. “Anak-anak terlihat sangat antusias dan gembira saat belajar mengaji bersama anggota TNI. Kami berterima kasih karena TMMD tidak hanya membangun jalan dan sarana fisik, tetapi juga membangun jiwa dan moral masyarakat kami,” ujarnya.

Kegiatan mengajar mengaji ini merupakan bagian dari program non-fisik TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo, yang berfokus pada pembinaan mental, sosial, dan spiritual masyarakat. Melalui kegiatan keagamaan seperti ini, TNI berkomitmen terus memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat serta menumbuhkan semangat kebersamaan demi mewujudkan masyarakat desa yang maju, religius, dan sejahtera.

Di sela-sela pelaksanaan kegiatan fisik dan non-fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, tampak suasana hangat dan penuh kebersamaan ketika Serda Ikhwan, Babinsa Koramil 0816/05 Tulangan, melaksanakan silaturahmi dengan para tokoh agama dan masyarakat setempat.

Kegiatan sederhana namun sarat makna ini mencerminkan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat yang menjadi roh dari pelaksanaan TMMD. Melalui silaturahmi tersebut, Babinsa berinteraksi langsung dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat guna mempererat tali persaudaraan, memperkuat komunikasi sosial, serta menyerap berbagai aspirasi dan masukan dari warga terkait pembangunan dan kehidupan sosial kemasyarakatan di desa.

Dalam suasana penuh keakraban, Serda Ikhwan menuturkan bahwa keberhasilan TMMD tidak hanya diukur dari rampungnya pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, atau saluran air, namun juga dari terbangunnya hubungan emosional dan sosial yang kuat antara TNI dan warga desa. “Silaturahmi seperti ini menjadi bagian penting dari TMMD. Kami tidak hanya hadir untuk membangun infrastruktur, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk mempererat persaudaraan dan menjaga harmoni sosial,” ujar Serda Ikhwan dengan penuh kehangatan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tokoh agama memiliki peran sentral dalam menjaga kerukunan, menumbuhkan nilai-nilai moral, serta memperkuat karakter kebangsaan masyarakat desa. Melalui komunikasi yang baik antara TNI dan para tokoh agama, diharapkan terjalin sinergi dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan keharmonisan sosial di lingkungan setempat.

Para tokoh agama yang hadir pun menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka mengapresiasi pelaksanaan TMMD di Desa Kedondong yang dinilai memberikan manfaat nyata bagi masyarakat — baik melalui pembangunan fisik maupun pembinaan sosial yang dilakukan secara berkelanjutan. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dedikasi TNI. TMMD bukan hanya membangun jalan dan fasilitas, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kepedulian di tengah masyarakat,” ungkap salah satu tokoh agama desa.

Selain memperkuat jalinan silaturahmi, kegiatan ini juga memiliki beberapa tujuan utama, antara lain: Menjalin komunikasi sosial yang harmonis antara aparat TNI dan para tokoh agama di wilayah binaan, Meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam menjaga kondusifitas, keamanan, serta ketertiban masyarakat, Menumbuhkan semangat gotong royong, persatuan, dan toleransi antarwarga, Menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan kepedulian sosial di lingkungan desa.

Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Dalam kesempatan itu, Serda Ikhwan bersama para tokoh agama juga menggelar doa bersama agar pelaksanaan TMMD ke-126 di Desa Kedondong dapat berjalan lancar, aman, dan membawa manfaat besar bagi seluruh warga.

Melalui kegiatan silaturahmi ini, semakin tampak bahwa TMMD bukan semata program pembangunan fisik, tetapi juga wadah membangun kedekatan, kebersamaan, dan kepedulian sosial antara TNI dan rakyat.

Dengan pendekatan humanis dan penuh keakraban, TNI hadir sebagai mitra masyarakat—bukan hanya membangun desa, tetapi juga menumbuhkan rasa persaudaraan dan semangat kebangsaan dari akar rumput. RF

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *